Tanggal 30 Juni 2023 sore, aku datang ke salah satu gereja yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat untuk beribadah sekaligus melayani sebagai pemain drum
Saat saya tiba, saya melihat seorang wanita cantik sedang latihan bersama salah seorang pemain musik dan aku kenal wanita tersebut
Ya. dia tak lain dan tak bukan ialah sang Bidadari Tak Bersayap yang saat itu mengenakan baju lengan panjang warna abu-abu garis hitam, rok pendek warna hitam dan ikat rambut warna orange
Sejujurnya, saya suka saat melihat dia memakai baju warna hitam dan rok / celana panjang warna hitam seperti itu, karena kelihat kontrasnya dan sangat-sangat cantik sekali
Ternyata saat itu dia melayani sebagai WL dan aku pun memutuskan untuk mengiringi dirinya sebagai pemain drum
Sesi PAW pun berlangsung dan kami berdua saat itu serasa menjadi pasangan serasi, baik dalam nyanyian maupun permainan musik
Singkat kata, di sesi ulangtahun, aku disuruh maju dan memegang puding yang ada lilin ulangtahunnya, karena saat itu cuma saya yang berulangtahun di bulan Juni
Saat saya diminta untuk menyampaikan kesaksian, saya pun menyaksikan bagaimana saya lahir, dibesarkan hingga saat ini, dimana saya bisa merayakan ulangtahun ke-46
Saat itu, sejujurnya, saya grogi karena diliatin oleh sang Bidadari Tak Bersayap yang saat itu duduk persis di depan saya
Saya pun diledekkin saat saya mengutarakan bahwa saat itu saya grogi
Singkat kata, ibadah pun selesai dan saya saat itu berada di ruangan dekat ruang dapur dan salah seorang mahasiswi dari salah satu Sekolah Tinggi Theologia (STT) yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat berkata bahwa mamanya meninggal dalam usia 47 tahun akibat penyakit diabetes yang dideritanya
Hal tersebut disampaikan menanggapi ulangtahunku yang ke-46, lalu aku dengan percaya diri menyatakan bahswa aku akan hidup hingga usia 100 tahun
Aku lantas berkata bahwa aku nggak memiliki riwayat penyakit diabetes, namun ada masalah dengan jantungku, lalu mahasiswi lainnya berkata bahwa penyakit jantung dapat menyebabkan diriku mati mendadak
Yang mengejutkan, tiba-tiba sang Bidadari Tak Bersayap berkata bahwa aku jangan mudah mengeluh dan sedikit-sedikit merasa nyeri sambil menirukan diriku saat nyeri di dada
Saat itu aku mendadak bengong dan nggak bisa berkata apa-apa, sementara dia beranjak menuju kamar
Sejujurnya, saat itu aku bagaikan melayang-layang ke langit ketujuh, saking gembiranya, karena sang Bidadari Tak Bersayap menanggapi omonganku tersebut
Singkat kata, aku akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah dan sesampainya di rumah, aku langsung membuka aplikasi Google Chrome di smartphone Android
Aku kemudian menuliskan pengalamanku dengan sang Bidadari Tak Bersayap, termasuk saat dirinya menanggapi salah satu omonganku, sebelum kuterbitkan artikel tersebut di blog ini
Sebagai catatan : artikel ini adalah artikel kesembilan yang ditulis sesaat setelah sang penulis mengalami pengalaman berharga bersama sang Bidadari Tak Bersayap, termasuk saat dirinya menanggapi salah satu omonganku
Uhuy...pepet terus, Mas Bro
BalasHapusAMIN...thank you, Sis
HapusYES !!!
HapusIdem, Sis
HapusCinta tidak memiliki keinginan lain selain memenuhi dirinya sendiri
BalasHapusDalam banget nih maknanya
HapusBenar banget tuh, Bro
Hapus