Aku Pernah Bertemu langsung Dengan Bidadari Ainul Mardhiah

Dalam artikel ini saya ingin menceritakan sebuah pengalaman menakjubkan sekaligus mengesankan, dimana sekitar setahun atau dua tahun lalu...

28.6.23

Ku Cari Alasan untuk Memandang Dirinya walau dari Kejauhan



Tanggal 28 Juni 2023 sekitar pukul 2 siang aku datang di salah satu gereja yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat hanya sekedar menghabiskan waktu

Sesampainya di gereja, aku bertemu dengan dua temanku dan salah seorang opa-opa

Aku ngobrol beberapa saat dengan mereka, sebelum aku beranjak ke wastafel untuk cuci muka

Aku melewati ruangan dimana anak-anak wanita dari salah satu Sekolah Tinggi Theologia (STT) yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat berkumpul dan aku secara sekilas melihat seorang wanita cantik yang, tak lain dan tak bukan, ialah Bidadari Tak Bersayap

Ketika aku sedang berada di wastafel, aku melihat dirinya keluar menuju toilet dan saat aku beranjak ke ruang sekretariat, aku tidak melihat dirinya di ruangan tempat mahasiswi ngumpul

Saat aku ke wastafel kedua kalinya, aku melewati ruangan tempat mahasiswi ngumpul, namun aku tak melihat dirinya di sana. Aku pun cuci muka di sana, lalu kembali ke ruang sekretariat

Saat aku sedang bermain gitar di seberang ruangan sekretariat, aku melihat sang Bidadari Tak Bersayap masuk ke ruangan tempat mahasiswi ngumpul

Saat aku hendak beranjak ke wastafel ketiga kalinya, aku melihat sang Bidadari Tak Bersayap lagi berdiri di depan ruangan tempat mahasiswi ngumpul sambil melihat ke arah ruang sekretariat

Akankah hal tersebut menjadi pertanda sang Bidadari Tak Bersayap memiliki perasaan yang sama seperti perasaanku kepada dirinya ? Wallahualam

O iya...saat itu dirinya mengenakan kaos lengan pendek warna biru muda, celana jeans warna biru navy, ikat rambut warna pink dan goodybag warna hitam

Aku suka dengan kesederhanaan dirinya dan aku makin jatuh cinta kepada sang Bidadari Tak Bersayap tersebut, dimana dia cantik sekali, meski nggak berdandan sama sekali

Singkat kata, aku jadwalkan artikel tersebut untuk diterbitkan di blog ini pada tanggal 28 Juni 2023 pukul 7 malam, sebelum aku pulang ke rumah

Sebagai catatan : artikel ini adalah artikel kedelapan yang ditulis sesaat setelah sang penulis memandang sang Bidadari Tak Bersayap, walau hanya sesaat dari kejauhan

14 komentar: