Aku Pernah Bertemu langsung Dengan Bidadari Ainul Mardhiah

Dalam artikel ini saya ingin menceritakan sebuah pengalaman menakjubkan sekaligus mengesankan, dimana sekitar setahun atau dua tahun lalu...

2.7.23

Ku Makin Jatuh Cinta saat Dia Mencatat Firman Tuhan



Tanggal 01 Juli 2023 sore, aku datang ke salah satu gereja yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat untuk beribadah sekaligus melayani sebagai WL

Sesampainya di sana, aku langsung latihan bersama tim musik yang saat itu sudah siap dengan alat musik masing-masing

Saat aku sedang latihan bersama tim musik, muncullah beberapa mahasiswi dari salah satu Sekolah Tinggi Theologia (STT) yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat dan salah satunya ialah sang Bidadari Tak Bersayap

Melihat dia duduk di ruang ibadah, aku jadi tambah semangat dalam latihan bersama tim musik, bahkan aku sempat nge rap diiringi oleh musik yang dimainkan oleh tim musik

Dengan kata lain, saat itu aku berusaha untuk mencari perhatian dari sang Bidadari Tak Bersayap

Saat sesi PAW, aku pun berusaha untuk mencari perhatian dari sang Bidadari Tak Bersayap, dimana saat itu aku mendekati barisan di tempat dia berdiri sambil menyodorkan microphone

Bahkan dalam suasana penyembahan, aku mulai berjalan mondar-mandir, dengan tujuan agar diriku diliat oleh dirinya

Saat sesi Firman Tuhan, aku diam-diam memandang sang Bidadari Tak Bersayap dan ada satu hal yang membuat diriku makin jatuh cinta kepada dirinya

Saat sesi Firman Tuhan berlangsung, sang Bidadari Tak Bersayap yang saat itu mengenakan baju lengan panjang warna abu-abu garis hitam, celana panjang warna hitam dan ikat rambut warna orange tersebut sangat-sangat serius dalam mencatat Firman Tuhan yang disampaikan

Hal tersebut membuat diriku makin jatuh cinta kepada sang Bidadari Tak Bersayap

Ya, saat itu aku makin jatuh cinta kepada dirinya yang serius dalam mencatat Firman Tuhan yang disampaikan

Saking jatuh cintanya diriku kepada dirinya, aku bahkan sampai mengabadikan sang Bidadari Tak Bersayap dalam bentuk foto, saat sesi doa penutup Firman Tuhan berlangsung

Saat sesi persembahan kedua dan doa berkat berlangsung, aku melayani sebagai pemain perkusi dan aku pun memainkan alat perkusi tersebut dengan semangat

Selesai ibadah, dia langsung masuk ke kamar dan nggak keluar-keluar, lalu aku memutuskan untuk pulang ke rumah, setelah sebelumnya aku mengumumkan siapa saja yang bertugas Sabtu-Sabtu mendatang

Sesampainya aku di rumah, ku langsung membuka aplikasi Google Chrome di smartphone Android, lalu kutuliskan seluruh pengalamaku dengan sang Bidadari Tak Bersayap, termasuk saat aku makin jatuh cinta melihat dirinya mencatat Firman Tuhan yang disampaikan dengan serius

Aku jadwalkan artikel tersebut untuk diterbitkan dalam blog ini pada tanggal 02 Juni 2023 pukul 6 pagi, sebelum aku tidur malam

Sebagai catatan : artikel ini adalah artikel kesepuluh yang ditulis sesaat setelah sang penulis makin jatuh cinta kepada sang Bidadari Tak Bersayap yang saat itu mencatat Firman Tuhan yang disampaikan dengan serius

26 komentar:

  1. Perjuangkanlah, jika dia memang jodoh dari Tuhan

    BalasHapus
  2. Perjuangkanlah cintmu hingga titik darah terakhir

    BalasHapus
  3. Jangan menyerah, Bro...selalu ada pelangi sehabis hujan

    BalasHapus
  4. Selalu ada mujizat saat tidak ada lagi yang bisa kau harapkan

    BalasHapus
  5. Yang kayak gini yang seharusnya diperjuangkan mati-matian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya deh...yang lagi bucin emang beda...wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk

      Hapus
    2. Wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk

      Hapus