Tanggal 30 Juli 2023 pagi, aku datang ke salah satu gereja yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat unutk beribadah di Ibadah Umum Pagi
Sesampainya di sana, aku langsung naik ke lantai 2 dan mengawal papa rohaniku sambil menyalami sejumlah jemaat
Aku kemudian duduk di tempat aku biasanya duduk, yaitu di sebelah salah seorang sahabat baikku yang juga Wakil Ketua Kaum Pria
Sepanjang sesi PAW, aku larut dalam pujian dan penyembahan yang dinaikkan oleh WL dan singer saat itu
Sepanjang sesi Firman Tuhan, aku mendengarkan dengan seksama sambil sesekali mencuri pandang kepada Bidadari Tak Bersayap yang saat itu mengenakan baju batik warna coklat, rok pendek warna hitam, ikat rambut karet warna hitam serta berambut sebahu
Saat aku melihat Bidadari Tak Bersayap, aku terkejut, karena baju batik yang dia kenakan tersebut ialah baju batik berwarna coklat dan bercorak khas Dayak
Ya, saat itu Bidadari Tak Bersayap tampil beda dengan baju batik berwarna coklat dan bercorak khas Dayak, sesuai dengan daerah asal dirinya yang memang berlokasi di wilayah Kalimantan Barat
Aku saat itu makin terpesona dengan penampilan Bidadari Tak Bersayap yang lain dari biasanya dan salah satu impianku yang belum terpenuhi (hingga artikel ini diterbitkan) ialah menikah dengan wanita Dayak
Akankah impianku tersebut terwujud lewat Bidadari Tak Bersayap ? Wallahualam ( والله أعلمُ )
Yang jelas, aku makin jatuh cinta kepada Bidadari Tak Bersayap yang saat itu tampil beda dengan baju batik berwarna coklat dan bercorak khas Dayak
Wanita Dayak sebenarnya cantik-cantik dan baik hati orangnya, sepanjang mereka nggak "disentuh"...peristiwa Sampit terjadi, karena orang Dayak "disenuh", dimana anak salah seorang kepala suku Dayak dibunuh oleh orang Madura, sehingga orang Dayak marah besar dan terjadilah peristiwa Sampit, dipimpin oleh salah seorang dari 5 panglima nya orang Dayak
BalasHapusBetul sekali...aku juga dapat info yang sama
HapusYup
HapusBenar banget tuh, Bro
Hapus