Aku Pernah Bertemu langsung Dengan Bidadari Ainul Mardhiah

Dalam artikel ini saya ingin menceritakan sebuah pengalaman menakjubkan sekaligus mengesankan, dimana sekitar setahun atau dua tahun lalu...

30.7.23

Pakai Biru-biru, Aku makin Jatuh Cinta kepada Bidadari Tak Bersayap



Tanggal 29 Juli 2023 malam, aku datang ke salah satu gereja yang belokasi di wilayah Jakarta Barat untuk beribadahsekaligus melayani sebagai pemain alat musik perkusi di Ibadah Dewasa Muda

Sesampainya di sana, ternyata WL sudah terlebih dulu sampai di sana dan beberapa saat kemudian, latihan musik dimulai

Saat latihan musik sedang berlangsung, salah seorang wanita cantik duduk tepat di dekat tempat dudukku

Ya, dia tak lain dan tak bukan ialah Bidadari Tak Bersayap yang saat itu mengenakan baju kain lengan pendek warna biru corak bunga-bunga, celana panjang blue jeans, alas kaki warna biru muda, ikat rambut warna hitam serta berambut sebahu

Tak lama kemudian, pemain drum berkata kepadaku, "Cerah banget mukanya."

Kujawab, "Cerah gimana ? Orang lagi tanggal tua."

Sejujurnya, saat itu aku memang sedang bahagia, karena bisa memandang Bidadari Tak Bersayap yang tampil cantik dengan pakaian serba biru, sehingga orang lain bisa melihat cerahnya mukaku

Saat sesi PAW sedang berlangsung, aku bermain alat musik perkusi dan larut dalam pujian penyembahan yang dinaikkan oleh WL

Saat sesi Firman Tuhan, aku mendengarkan dengan seksama, setelah sebelumnya ada permainan yag harus dimainkan

Saat sesi persembahan kedua, aku pun bermain alat musik perkusi hingga ibadah selesai

Selesai ibadah, aku ngobrol beberapa saat dengan sejumlah pengerja Dewasa Muda, sebelum akhirnya aku bergegas ke warnet langgananku

Sesampainya di warnet langgananku tersebut, aku langsung membuka browser Google Chrome dan menulis pengalamanku bersama Bidadari Tak Bersayap malam itu

Setelah kujadwalkan artikel ini untuk diterbitkan pada tanggal 30 Juli 2023 pukul 6 pagi di blog ini, aku pulang ke rumah dan langsung tidur malam, saking ngantuknya diriku

Sebagai catatan : artikel ini adalah artikel kelimabelas yang ditulis sesaat setelah sang penulis mengalami pengalaman bersama Bidadari Tak Bersayap, termasuk saat sang penulis makin jatuh cinta kepada Bidadari Tak Bersayap yang saat itu mengenakan pakaian serba biru

5 komentar: