Aku Pernah Bertemu langsung Dengan Bidadari Ainul Mardhiah

Dalam artikel ini saya ingin menceritakan sebuah pengalaman menakjubkan sekaligus mengesankan, dimana sekitar setahun atau dua tahun lalu...

9.8.23

Aku pernah Naksir Bidadari lainnya



Dalam artikel "Kisah Asmaraku Tak Semulus yang Sebagaimana Mestinya" dan "Aku Pernah Pacaran dengan Wanita non Dayak", telah kuceritakan bahwa aku pernah pacaran sebanyak 6 kali dengan wanita non Dayak, meskipun semuanya akhirnya putus, karena beberapa hal

Selain itu, aku pun pernah beberapa kali naksir wanita non Dayak, meski semuanya menolak cintaku mentah-mentah dab dalam artikel ini aku akan menceritakan kisah cintaku dengan bidadari lainnya, jauh sebelum aku mengenal Bidadari Tak Bersayap

Perkenalanku dengan bidadari lainnya tersebut berawal dari meninggalnya salah seorang mama rohaniku pada pertengahan tahun 2019, dimana saat itu aku mengikuti ibadah penghiburan di salah satu gereja yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat selama tiga hari berturut-turut dan juga ibadah pemakaman di TPU Tegal Alur

Pada malam ketiga, aku memutuskan untuk menginap di gereja dan saat aku hendak tidur di sebelah peti jenazah, seseorang menegur aku dan menyuruhku pindah ke dalam ruangan

Saat itu aku memutuskan untuk pindah ke salah satu ruangan dan tidur malam pun kulanjutkan hingga pagi hari

Singkat kata, tiga bulan setelah meninggalnya salah seorang mama rohaniku tersebut, aku kembali beribadah di salah satu gereja yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat (tempat aku brjemaat) dan salah satu Ibadah Doa Selasa, aku melijat aura keluar dari dalam bidadari lainnya ke arah diriku

Perlahan namun pasti, benih-benih cinta pun mulai bersemi dalam hatiku kepada bidadari lainnya tersebut, bahkan aku menulis kisah cintaku dalam sebuah blog, namun blog tersebut telah dihapus, karena satu dan lain hal

Pada tanggal 26 November 2019, selesai Ibadah Doa Selasa, aku disidang oleh pimpinan salah satu gereja yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat hingga jam setengah 12 malam, karena kesalahanku, dimana saat itu aku menyertakan salah satu foto bidadari lainnya di blog tersebut dan hal tersebut membuat dirinya merasa malu

Hubungan kami berdua sempat merenggang beberapa waktu lamanya, sebelum akhirnya membaik dan hingga saat artikel ini ditulis, aku nggak berani menatap langsung mata bidadari lainnya tersebut, karena pesona bidadari lainnya tersebut ada di matanya

Cintaku kepada bidadari lainnya tersebut berlangsung dalam waktu yang cukup lama, sebelum akhirnya aku memutuskan untuk berpindah ke lain hati dan saat ini aku mengharapkan Bidadari Tak Bersayap menjadi pasangan hidupku seumur hidup

Akankah Bidadari Tak Bersayap menjadi cinta terakhirku ? Wallahualam ( والله أعلمُ )

8 komentar: