Aku Pernah Bertemu langsung Dengan Bidadari Ainul Mardhiah

Dalam artikel ini saya ingin menceritakan sebuah pengalaman menakjubkan sekaligus mengesankan, dimana sekitar setahun atau dua tahun lalu...

16.8.23

Si Imut non Dayak itu sempat Memikat Hatiku



Dalam artikel "Aku pernah Naksir Wanita keturunan Tionghoa selama 15 Bulan", telah kuceritakan bahwa aku pernah pacaran dengan wanita keturunan Toraja, Manado dan Tionghoa selama 15 bulan, tepatnya dari tanggal 12 Februari 2022 - 12 Mei 2023

Menariknya, baru sebulan atau dua bulan aku pacaran dengan wanita keturunan Tionghoa tersebut, aku mulai jatuh cinta kepada si imut non Dayak yang merupakan salah seorang mahasiswi dari salah satu Sekolah Tinggi Theologia (STT) yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat

Berawal dari acara pembagian makanan gratis yang berlangsung di salah satu gereja yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat, dimana si imut non Dayak ikut mengatur pembagian makanan gratis selama dua minggu berturut-turut, lama-kelamaan aku mulai jatuh cinta kepada dirinya

Ya, si imut non Dayak memikat hatiku saat itu dan lama-kelamaan dia pun tahu kalo aku naksir dirinya, namun apa daya, cintaku saat itu kepada dirinya hanyalah bertepuk sebelah tangan

Untungnya saat itu cintaku kepada si imut non Dayak tersebut tidak diketahui sama sekali oleh wanita keturunan Tionghoa tersebut, dimana aku menyuruh dirinya untuk menganggap si imut non Dayak tersebut sebagai adiknya

Lama-kelamaan aku dapat mengontrol perasaanku dan akhirnya aku pun bisa menganggap si imut non Dayak tersebut sebagai adik dari wanita keturunan Tionghoa tersebut

Saat aku putus dengan wanita keturunan Tionghoa tersebut, aku udah mulai berpaling kepada Bidadari Tak Bersayap dan juga mengharapkan dirinya menjadi pasangan hidupku seumur hidup

Akankah Bidadari Tak Bersayap menjadi cinta terakhirku ? Wallahualam ( والله أعلمُ )

5 komentar: