Tak Terima hanya Jadi Singer, Tuhan Tegur Aku

Tanggal 06 November 2023 malam, aku pergi ke salah satu gereja yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat untuk latihan singer buat Ibadah Umum Sore

Sesampainya di sana, ternyata ada latihan tim Pre-Service, sehingga aku memutuskan untuk mandi malam

Tak lama setelah aku mandi malam, ternyata di halaman gereja, telah berkumpul sejumlah WL serta singer dan kami akhirnya masuk kesalah satu ruangan

Kami ngobrol beberapa saat lamanya, sebelum latihan tim Pre-Service akhirnya selasai dan kami pun mulai latihan

Saat itu aku sama sekali nggak melihat kehadiran Bidadari Tak Bersayap (d/h Bidadari lainnya) dan dalam artikel ini, mari kita kesampingkan Bidadari Tak Bersayap (d/h Bidadari lainnya)

Di sela-sela latihan, pimpinan gereja setempat menghampiri kami dan menanyakan siapa WL di tim aku, lalu kami menjawab WL semuanya tidak hadir

Di luar dugaan, ternyata WL dari tim lain yang bertugas di Ibadah Umum Sore dan hal tersebut membuat aku kecewa terhadap pimpinan gereja setempat

Menurut aku secara pribadi, pimpinan gereja setempat seharusnya memilih aku sebagai WL, karena saat itu statusku memang udah jadi WL di tim aku, namun beliau malah memilih orang lain, yang tak lain dan tak bukan ialah rekan sepelayanan ku

Saat itu aku benar-benar kecewa terhadap keputusan pimpinan gereja setempat yang tidak memilih diriku sebagai WL dan aku latihan tidak dengan sepenuh hati alias ada sesuatu yang menggajal di hatiku

Selesai latihan singer buat Ibadah Umum Sore, aku langsung pulang ke rumah dan sesampainya di rumah, aku menikmati makan malam yang telah disediakan, setelah sebelumnya aku berkeluh kesah mengenai perlakuan pimpinan gereja setempat yang kunilai nggak adil sama sekali kepada orang rumah

Setelah aku selesai makan malam, aku pun langsung ke kamar dan terkejut, karena aku tidak menemukan Ngkong (panggilan buat papa dari salah seorang sahabat baikku) tidak ada di kamar

Aku pun langsung mencari beliau ke kamar mandi dan juga ke ruang dapur, namun Ngkong (panggilan buat papa dari salah seorang sahabat baikku) tidak ada di sana

Aku curiga dan takut Ngkong (panggilan buat papa dari salah seorang sahabat baikku) di lantai bawah, lalu aku memutuskan untuk turun ke lantai bawah

Kecurigaanku terbukti, dimana aku melihat Ngkong (panggilan buat papa dari salah seorang sahabat baikku) jatuh terduduk di depan pintu garasi

Saat itu aku cepat-cepat membangunkan Ngkong (panggilan buat papa dari salah seorang sahabat baikku), lalu memapah beliau ke kamarnya yang ada di lantai 2

Saat itu hatiku nggak enak dan akhirnya aku mengetahui bahwa semua itu terjadi akibaqt keslahanku, dimana aku berkeluh kesah mengenai perlakuan pimpinan gereja setempat yang kunilai nggak adil sama sekali, hanya karena beliau gak memilih aku sama sekali sebagai WL

Aku kemudian minta ampun kepada Tuhan seraya berkata, "Tuhan, ampuni aku."

Saat itu aku sadar, bahwa pelayan milik Tuhan dan Tuhan berhak memilih siapapun lewat pimpinan gereja setempat

Akhirnya aku berjanji untuk tidak berkeluh kesah lagi cuma gara-gara aku nggak jadi WL, karena aku sadar bisa saja bukan aku secara langsung yang merasakan dampak dari dosayang kulakukan, namun orang lain yang merasakannya

Hal tersebut terbukti, dimana hanya karena aku berkeluh kesah, gara-gara aku nggak dipilih jadi WL oleh pimpinan gereja setempat, Ngkong (panggilan buat papa dari salah seorang sahabat baikku) jatuh terduduk di depan pintu garasi setelah sekian lama beliau nggak pernah jatuh sama sekali