Aku Pernah Bertemu langsung Dengan Bidadari Ainul Mardhiah

Dalam artikel ini saya ingin menceritakan sebuah pengalaman menakjubkan sekaligus mengesankan, dimana sekitar setahun atau dua tahun lalu...

Tampilkan postingan dengan label Tionghoa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tionghoa. Tampilkan semua postingan

17.8.23

Ikhlasku bahagianya



Dalam artikel "Si Imut non Dayak itu sempat Memikat Hatiku", telah kuceritakan bahwa sekitar sebualn atau dua bulan aku pacaran dengan wanita keturunan Toraja, Manado dan Tionghoa, aku mulai jatuh cinta kepada si imut non Dayak yang merupakan salah seorang mahasiswi dari salah satu Sekolah Tinggi Theologia (STT) yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat

Meski demikian, cintaku kepada si imut non Dayak tersebut ternyata hanyalah bertepuk sebelah tangan, dimana dia lebih memilih untuk pacaran dengan salah seorang mahasiswa dari salah satu Sekolah Tinggi Theologia (STT) yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat

Untungnya saat itu cintaku kepada si imut non Dayak tersebut tidak diketahui sama sekali oleh wanita keturunan Tionghoa tersebut, dimana aku menyuruh dirinya untuk menganggap si imut non Dayak tersebut sebagai adiknya

Begitu aku mengetahui bahwa si imut non Dayak tersebut pacaran dengan salah seorang mahasiswa dari salah satu Sekolah Tinggi Theologia (STT) yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat, aku hanya bisa berdoa agar siapapun dia uang akan mendampinginnya, biarlah dia selalu bahagia

Lebih lanjut, aku juga berharap suatu masa saat kita kembali berjumpa dengan dengan pasangan yang berbeda, jangan ada lagi air mata di antara kita

Saat artikel ini ditulis, aku mulai jatuh cinta dan mengharapkan Bidadari Tak Bersayap menjadi pasangan hidupku seumur hidup

Akankah Bidadari Tak Bersayap menjadi cinta terakhirku ? Wallahualam ( والله أعلمُ )

16.8.23

Si Imut non Dayak itu sempat Memikat Hatiku



Dalam artikel "Aku pernah Naksir Wanita keturunan Tionghoa selama 15 Bulan", telah kuceritakan bahwa aku pernah pacaran dengan wanita keturunan Toraja, Manado dan Tionghoa selama 15 bulan, tepatnya dari tanggal 12 Februari 2022 - 12 Mei 2023

Menariknya, baru sebulan atau dua bulan aku pacaran dengan wanita keturunan Tionghoa tersebut, aku mulai jatuh cinta kepada si imut non Dayak yang merupakan salah seorang mahasiswi dari salah satu Sekolah Tinggi Theologia (STT) yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat

Berawal dari acara pembagian makanan gratis yang berlangsung di salah satu gereja yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat, dimana si imut non Dayak ikut mengatur pembagian makanan gratis selama dua minggu berturut-turut, lama-kelamaan aku mulai jatuh cinta kepada dirinya

Ya, si imut non Dayak memikat hatiku saat itu dan lama-kelamaan dia pun tahu kalo aku naksir dirinya, namun apa daya, cintaku saat itu kepada dirinya hanyalah bertepuk sebelah tangan

Untungnya saat itu cintaku kepada si imut non Dayak tersebut tidak diketahui sama sekali oleh wanita keturunan Tionghoa tersebut, dimana aku menyuruh dirinya untuk menganggap si imut non Dayak tersebut sebagai adiknya

Lama-kelamaan aku dapat mengontrol perasaanku dan akhirnya aku pun bisa menganggap si imut non Dayak tersebut sebagai adik dari wanita keturunan Tionghoa tersebut

Saat aku putus dengan wanita keturunan Tionghoa tersebut, aku udah mulai berpaling kepada Bidadari Tak Bersayap dan juga mengharapkan dirinya menjadi pasangan hidupku seumur hidup

Akankah Bidadari Tak Bersayap menjadi cinta terakhirku ? Wallahualam ( والله أعلمُ )

15.8.23

Memiliki Pria Tambatan Hatinya, Aku langsung Move On dari Wanita Keturunan Tionghoa tersebut



Dalam artikel "Aku pernah Naksir Wanita keturunan Tionghoa selama 15 Bulan", telah kuceritakan bahwa aku pernah pacaran dengan wanita keturunan Toraja, Manado dan Tionghoa selama 15 bulan, sebelum akhirnya aku memutuskan untuk memblokir nomor WhatsApp (WA) beserta nomor HP nya

Meski demikian, tak mudah agi diriku untuk move on dari dirinya, dimana aku selalu mencari tahu mengenai kabar wanita keturunan Tionghoa tersebut di akun Instagram pribadinya dengan menggunakan akun Instagram rahasiaku yang tak diketahui oleh siapapun

Tak lama setelah aku memblokir nomor WhatsApp (WA) beserta nomor HP nya, tiba-tiba aku melihat foto seorang pria di salah satu postingan dalam akun Instagram pribadinya dan dari situlah aku mengetahui bahwa dia telah memiliki pria tambatan hatinya

Dari keterangan foto pria yang di salah satu postingan tersebut, aku juga mengetahui bahwa pria tambatan hatinya ternyata telah berkunjung ke rumah wanita keturunan Tionghoa tersebut

Aku pun lantas memutuskan untuk langsung move on dari wanita keturunan Tionghoa tersebut dan juga mengikhlaskan dirinya dengan pria tambatan hatinya tersebut

Beberapa waktu kemudian, aku pun mulai jatuh cinta dan juga mengharapkan Bidadari Tak Bersayap menjadi pasangan hidupku seumur hidup

Akankah Bidadari Tak Bersayap menjadi cinta terakhirku ? Wallahualam ( والله أعلمُ )

Aku pernah Naksir Wanita keturunan Tionghoa selama 15 Bulan



Dalam artikel "Kisah Asmaraku Tak Semulus yang Sebagaimana Mestinya", telah kuceritakan bahwa aku pernah pacaran dengan wanita non Dayak sebanyak 6 kali dan salah satunya ialah wanita keturunan Tionghoa yang saat ini menjadi mantan pacarku yang ke-6

Pada tanggal 12 Februari 2022 aku resmi jadian dengan wanita keturunan Tionghoa, tepatnya keturunan Toraja, Manado dan Tionghoa, yang tinggal di wilayah Bintaro sektor 3A dan selama 15 bulan kujalani kisah cintaku dengan dirinya yang ternyata tak semulus yang dikira

Ya, kisah cintaku dengan wanita keturunan Tionghoa tersebut tak semulus yang dikira, dimana aku baru mengetahui bahwa dia suka ngambek dan membentak aku saat berkomunikasi via WhatsApp (WA), beberapa hari setelah aku berpacaran dengan dirinya

Saat itu aku memilih untuk bersabar terhadap kelakuannya, karena aku berpikir hanya dialah satu-satunya wanita yang mencintai diriku, sehingga aku tak menghiraukan apa yang dikatakan wanita keturunan Tionghoa tersebut di WhatsApp (WA), apalagi belakangan aku mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit radang paru-paru yang nggak sembuh-sembuh

Bisa jadi pertimbangan diriku memilih untuk bersabar terhadap wanita keturunan Tionghoa ialah karena penyakit radang paru-paru yang dideritanya, apalagi tak setiap hari dia ngambek serta membentak aku di WhatsApp (WA)

Ya, dia ngambek serta ngambek serta membentak aku di WhatsApp (WA), saat dia lagi burtuh perhatian lebih dari diriku, sehingga aku pun memberikan perhatian lebih kepada wanita keturunan Tionghoa tersebut saat itu

Meski demikian, akhirnya kesabaranku terhadap wanita keturunan Tionghoa tersebut habis dan hal tersebut menyebabkan aku langsung memblokir nomor WhatsApp (WA) beserta nomor HP nya, bahkan aku juga memblokir akun Instagram pribadinya, sehingga saat ini aku dan dirinya tak bisa berkomunikasi sama sekali

Hal tersebut kulakukan saat hubunganku dengan wanita keturunan Tionghoa tersebut tepat berusia 15 bulan, tepatnya pada tanggal 12 Mei 2023 dan aku pun meminta salah seorang sahabat baikku yang tinggal di wilayah Jakarta Utara, untuk memblokir nomor WhatsApp (WA) beserta nomor HP dirinya, sehingga dia juga nggak bisa berkomunikasi dengan sahabat baikku terdebut

Beberapa waktu setelah aku putus dengan wanita keturunan Tionghoa tersebut, aku mulai jatuh cinta dan juga mengharapkan Bidadari Tak Bersayap menjadi pasangan hidupku seumur hidup

Akankah Bidadari Tak Bersayap menjadi cinta terakhirku ? Wallahualam ( والله أعلمُ )

29.6.23

Today is my Special Day



Tanggal 29 Juni 2023 adalah tanggal yang sangat-sangat spesial bagiku

Ya, tanggal tersebut adalah tanggal dimana aku dilahirkan ke dunia ini 46 tahun lalu

46 tahun yang lalu, seorang bayi berkulit sawo matang dilahirkan di Rumah Sakit Adi Husada, Makassar, Sulawesi Selatan dan 4 hari kemudian, sepasang suami istri Tionghoa mengadopsi diriku saat itu

Aku dibesarkan dalam kesederhanaan dan disekolahkan hingga lulus pendidikan SLTA, tepatnya di SMUN.2 Jakarta pada tahun 1995

Pada bulan Desember 1997, aku sempat bekerja sebagai karyawan kontrak di Bank Central Asia (BCA), namun karena satu dan lain hal, pada bulan Agustus 1998 aku diberhentikan secara hormat

Selepas dari sana, saya sempat nganggur selama kurang lebih 4 tahun, sebelum akhirnya saya bekerja di salah satu perusahaan valuta asing (valas) di wilayah Jakarta Barat sebagai tenaga pembukuan

Saya bekerja di sana selama kurang lebih satu setengah tahun, sebelum aku akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri hanya via facsimile

Selepas dari sana, saya sempat menjadi full timer di salah satu gereja yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat, namun kurang lebih setahun kemudian, saya memutuskan untuk keluar dari sana dan mencari nafkah lewat ngamen dari bus ke bus

Saya terpaksa ngamen dari bus ke bus, karena saya saat itu hidup menggelandang dari tempat satu ke tempat lainnya, akibat diusir dari rumah orangtuaku

Bahkan beberapa tahun lamanya aku tidur di salah satu masjid keramat yang berlokasi di wilayah Jakarta Pusat, sepulang diriku dari ngamen

Pada bulan Februari tahun 2009, papaku jatuh di kamar mandi dalam posisi duduk dan hal tersebut membuat papaku akhirnya pensiun dengan tetap memperoleh uang pensiun setiap bulan

Papaku memang sudah menderita gangguan di ginjalnya sejak bulan Oktober 2008 dan setiap bulan aku secara rutin mengantar papaku ke bekas tempat kerjanya untuk mengambil uang pensiunan beliau

Pada tanggal 14 Oktober 2009, mamaku tiba-tiba rubuh dan nggak bisa bangun, meskipun masih dalam keadaan sadar, sehingga mamaku ditempatkan di kursi malas yang ada di lantai 1

Mamaku hanya bertahan hidup selama 2 hari, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 16 Oktober 2009 pukul 07:05 WIB di lantai 1

Pada tanggal 17 Oktober 2009 jenazah mamaku dikebumikan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, setelah sebelumnya disemayamkan di Rumah Duka Jabar Agung, Jakarta Barat

Pada tanggal 20 Oktober 2009 sekitar pukul 5 sore, papaku pun menghembuskan nafas terakhirnya di kamarnya di lantai 2

Pada tanggal 22 Oktober 2009 jenazah papaku dikebumikan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, tepat di sebelah makam mamaku

Sejak saat itu, hidupku berubah 180 derajat, dimana satu-satunya rumah orangtuaku akhirnya kujual ke salah satu sahabat baikku dan aku hidup karena kemurahan Tuhan

Ya, aku hidup karena kemurahan Tuhan, dimana aku dikasih salah satu kamar kost2an oleh sahabat baikku yang membeli rumah orangtuaku tersebut

Pada tanggal 01 Juni 2011 aku bekerja di salah satu perusahaan iklan mobil baru dan bekas sebagai sales

Perusahaan tersebut merupakan cabang dari perusahaan induk yang berlokasi di Singapura dan aku menggunakan sedikit kemampuan dalam berbahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan big boss yang fasih dalam bahasa Inggris Raya

Meski demikian, aku hanya bertahan di sana selama satu tahun dan tepat pada tanggal 08 Juni 2011, perusahaan tempatku bekerja tersebut resmi ditutup

Pada tanggal 15 Juli 2012, aku bekerja di perusahaan iklan mobil baru dan bekas lainnya asal Indonesia sebagai sales

Di sana aku pernah menjadi top sales selama 8 kali berturut-turut, sebelum aku meraih top sales untuk kesembilan kalinya setelah diambilalih oleh salah seorang rekan sesama sales

Meski demikian, karena satu dan lain hal, pada tanggal 28 Februari 2015, aku memutuskan untuk mengundurkan diri dari sana

Aku kemudian bekerja sebagai salah seorang karyawan di perusahaan milik salah seorang motivator terkenal, tapi hanya bertahan selama kurang lebih 5 bulan, sebelum akhirnya aku diberhentikan, karena satu dan lain hal

Saat ini aku tinggal di rumah orangtua dari sahabat baikku tersebut dlam rangka membantu menjaga serta mengurus papanya yang udah berusia sangat-sangat lanjut, tepatnya usia 85 tahun

Di sana, aku tinggal sekamar dengan papanya sahabat baikku tersebut dan dalam artikel selanjutnya, aku akan menceritakan kisah asmaraku dan juga karir politik yang kugeluti, sebelum akhirnya aku memutuskan untuk mundur dari dunia politik serta fokus dalam dunia pelayanan kekristenan